Dunia mengalami perubahan yang sangat cepat, teknologi berkembang semakin canggih. 10 tahun yang lalu media social masih sangat awam bagi masyarakat, namun sekarang hampir semua kehidupan social masyarakat pindah ke media social.
Tak terkecuali dunia pemberitaan, koran harian yang dulu di cetak ribuan exemplar kini sudah tidak pernah kita saksikan lagi. 10 tahun yang lalu kita masih bisa menyaksikan tukang koran setiap pagi mengantarkan korannya kepada pelanggan sambil menggayuh sepedanya masuk ke gang-gang perumahan. Kini pemandangan seperti itu hampir sudah tidak pernah kita temukan lagi.
Ya. Dunia sudah sangat berubah, hampir semua kegiatan sudah terwakilkan dengan benda kecil tipis yang bernama telepon pintar.
Porta Media Online Tumbuh Subur Bagaikan Jamur di Musim Hujan
Apa hubungannya smart phone dengan media online? Ya sangat berhubungan. Semenjak kegiatan masyarakat beralih ke perangkan gadget alias smart phone, kegiatan mencari dan membaca beritapun beralih pula dari koran cetak ke berita online. Akibatnya media pemberitaan online pun tumbuh subur dan media cetak di tinggalkan.
Saat ini, kalau kita mau mencari berita dari satu peristiwa, dan kita buka di mesin pencarian google, maka ribuan portal berita online akan bermunculan.Â
Sebenarnya ini pertanda positif, karena pemberitaan tidak lagi di monopoli oleh perusahaan media mainstream yang menguasai bisnis media selama ini.
Namun dapat juga berdampak negative karena dengan kemudahan yang ada dapat menyebabkan orang secara sembarangan membuat berita yang kadang-kadang tidak sertai sumber berita yang jelas.
Humaniora Rumah Berita
Kemajuan teknologi harus kita manfaatkan dengan baik, kemudahaan yang tercipta harus kita gunakan secara positif.
Di tengah-tengah maraknya pertumbuhan media berita online, hadirlah pula sebuah portal berita yang bernama humaniora.id
Portal berita humaniora berdiri di bawah payung Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Membawa semangat membangun spirit inklusif, humaniora lebih banyak menulis berita dengan tema seni dan budaya.
Portal berita humaniora.id berdiri di bulan Oktober 2022 dengan bebera kategori berita seperti seni budaya, edukasi, gaya hidup, hiburan, film dan lain-lain.Â
Dilihat dari kategori tersebut memang humaniora.id mengambil peran lebih banyak di bidang humanis.
Menurut Eddie Karsito yang menjadi pendiri dan pimpinan redaksi, alasan mengusung tema-tema humanis adalah karena sesuai dengan visi dan misi dari Yayasan humaniora rumah kemanusiaan.
Beliau yang juga ketua umum Yayasan tersebut mengatakan bahwa tidak banyak yang berani ambil bagian dengan tema-tema semacam itu.
Di samping kurang pembacanya, sumber-sumber berita dengan tema itu sangat jarang tidak seperti tema umum atau berita kriminal.
Namun demikian, mengingat misinya adalah memelihara dan melestarikan seni budaya di tanah air, maka humaniora.id ada. Siapa lagi kalau bukan kita yang melakukannya.
Mendapat Sambutan Positif
Kehadiran porta berita humaniora mendapat sambutan yang positif di masyarakat. Terbukti dari bergabungnya beberapa jurnalis senior yang turut berkontribusi atau sebagai penulis berita di humaniora.id.
Selain Eddie Karsito yang juga seorang jurnalis senior yang pernah bekerja di sebuah media cetak ternama di Bandung, juga ada Sutrisno Buyil wartawan senior yang lebih banyak mengulas berita hiburan di tanah air. Sutrisno Buyil juga menjabat sebagai ketua umum forum wartawan hiburan yang di singkat dengan FORWAN.
Di Rubik Budaya ada Tatan Daniel yang menyuguhkan berita tentang sastra dan beliau juga sering memuat puisi-puisi karyanya.
Beberapa pembaca humaniora menyampaikan mengapa mereka senang membaca berita-berita yang dimuat di humaniora.id, karena beritanya ringan, bermanfaatÂ
Harapannya sih, semoga apa yang telah kami sajikan di humaniora.id turus serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945. Dan menjadi rujukan orang-orang dalam mencari berita yang up to date, cepat dan akurat. Tentunya berita tentang seni budaya dengan gaya humaniora.id
Selamat atas kehadiran portal berita humaniora.id membangun spirit inklusif, semoga jaya.